Apakah anda masih ingat
dengan tokoh alkitab Zakheus? Siapakah Zakheus ? Dia adalah seorang pemungut
cukai. Pemungut cukai pada saat itu sangat dibenci oleh orang-orang Yahudi.
Mengapa Zakheus di benci? Alasannya adalah karena para pemungut cukai pada saat
itu bekerja untuk bangsa penjajah yaitu orang Romawi sehingga mereka disebut
sebagai pengkhianat. Apalagi pada saat itu kedudukan Zakheus adalah sebagai kepala
pemungut cukai.
Namun, suatu hari Yesus
menuju Yerusalem dan masuk ke kota Yerikho. Ketika Zakheus mengetahui bahwa
Yesus sedang ada di kota tersebut, maka dia berusaha untuk bertemu dengan
Yesus. Namun, Zakheus memiliki halangan untuk bertemu dengan Yesus. Ada 2 tantangan yang dihadapai oleh Zakheus, yaitu :
1. Tubuhnya
pendek.
Zakheus
adalah seorang yang tua dan bertubuh pendek. Karena tubuhnya pendek dan dalam
keramaian, maka Zakheus sulit untuk berjumpa dengan Yesus. Kesulitan yang
dihadapi Zakheus tidak membuat dia menyerah begitu saja. Dalam injil Lukas 19 :4 mengatakan bahwa : “Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ”.
Ini membuktikan bawah kerinduan hati Zakheus sangat besar untuk
berjumpa dengan Yesus. Bagaimana dengan anda? Apakah anda rindu untuk berjumpa
dengan Yesus? Sebesar apa kerinduan anda? Jika anda ada dalam posisi Zakheus
apakah anda akan melakukan hal yang sama dengan Zakheus? Anda cukup menjawabnya
dalam hati saja.
Kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan dapat anda lakukan dengan
berdoa, membaca Firman Tuhan dan pergi beribadah kepada Tuhan.
Melihat perjuangan Zakheus yang memanjat pohon ara maka Yesus berkata
“ Zakheus, segeralah turun, hari ini aku harus menumpang di rumahmu. Kemudian Zakheus turun dan sangat bersukacita”.
Ketika
anda rindu untuk selalu bersekutu dengan Tuhan maka anda akan mendapatkan
kepuasan rohani. Tuhan akan tinggal dalam hati anda. Jika Tuhan tinggal dalam
hati anda, maka Dia akan selalu menyertai anda setiap hari.
2. Tantangan
kedua yang dialami oleh Zakheus adalah lingkungan.
Lukas 19: 7 : “ Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
Ketika
itu Zakheus diperhadapkan dengan lingkungan sekitarnya yang mencemooh dia
sebagai kepala pemungut cukai. Namun, Zakheus tidak memandang itu menjadi
masalah besar.
Lukas 19 : 8 : “ Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan:
"Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali
lipat."
Dalam
ayat ini anda bisa membuktikan bahwa ketika Zakheus bertemu dengan Yesus, dia
mengalami pertobatan yang sejati. Zakheus bertobat bahkan merendahkan hatinya
untuk mengembalikan apa yang telah dia peras dari orang-orang miskin. Inilah
yang dinamakan Pertobatan sejati.
Ketika
Zakheus bertobat, hati Tuhan sangat senang dan bersukacita.
Lukas 19:9-10
“ Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah
terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Saat ini apa yang menjadi tantangan
anda untuk berjumpa dengan Yesus? Lingkungankah? Ketika lingkungan anda menjadi
penghalang anda, hal yang harus anda lakukan adalah memberkati mereka dan
mendoakannya. Karena nafas orang percaya adalah Doa. Hanya doa yang mampu mengubahkan.